Lencana Facebook

Ukiran Helikopter di dinding kuil Abydos ?

Posted by fandi the astronaut | Posted in | Posted on 00.18

Pada tahun 1848, sebuah ekspedisi arkeologi yang sedang melakukan penelitian di Mesir menemukan hierogliph aneh di langit-langit sebuah kuil kuno di Abydos, beberapa ratus mil selatan Kairo. Cetakan contoh hierogliph itu kemudian dibawa ke Eropa dan segera menimbulkan perdebatan yang luar biasa di kalangan Egyptologist. Tidak ada satupun yang dapat menjelaskan arti hierogliph tersebut. Akhirnya, hierogliph tersebut dianggap hanya sebagai ukiran objek-objek aneh tak dikenal. Puluhan tahun kemudian, hierogliph tersebut kembali muncul ke permukaan, kali ini beberapa orang mengenali ukiran Hierogliph tersebut sebagai helikopter, pesawat dan kapal selam, objek-objek yang tercipta pada abad ke-20.

Saya percaya sebagian besar dari kalian yang membaca tulisan ini sudah pernah melihat foto yang termashyur ini dan akan menganggap tulisan ini basi. Namun ternyata ada sebagian orang yang belum atau mungkin hanya sedikit mengetahui kisah ini dan meminta saya menulisnya. Jadi yang sudah tahu harus mengalah dengan mereka yang belum tahu.

Nah, saya akan memulai cerita saya. Pada tahun 1990an, para turis yang mengunjungi kuil di Abydos memotret kembali langit-langit kuil itu dan foto-foto yang diambil mulai muncul di internet, membangkitkan kembali perdebatan mengenai makna hierogliph tersebut..

Helikopter yang tergambar di langit-langit kuil tersebut memiliki baling-baling, kokpit dan ekor, persis seperti helikopter modern. Sedangkan dua ukiran lain sepertinya menunjukan gambar kapal selam dan pesawat.




Hierogliph tersebut ditemukan di sebuah kuil yang didirikan oleh Firaun Seti I sekitar 3.000 tahun yang lalu, bukan di Piramida seperti yang dikira sebagian orang. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana ukiran mesin-mesin transportasi modern bisa ada di kuil yang berusia 3.000 tahun ?

Tentu saja tidak semua orang dengan gampang menerima penjelasan adanya ufo masa purba yang dipercayai sebagian orang, termasuk saya. Walaupun saya menulis soal-soal misteri di blog ini, namun saya merasa bahwa penjelasan seperti itu adalah penjelasan yang sangat digampangkan. Seakan-akan kita enggan berusaha mencari penjelasan lain terlebih dahulu.

Jadi saya mencoba mencari penjelasan alternatif.

Pertama, saya menemukan penjelasan dari seorang arkeolog yang ternyata skeptisnya sangat luar biasa. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang ia mengatakan bahwa foto tersebut adalah hasil rekayasa photoshop. Sepertinya arkeolog ini tidak pernah mengunjungi kuil Abydos di Mesir. Berbagai foto dan rekaman yang diambil di kuil tersebut oleh orang yang berbeda-beda jelas menunjukkan bahwa ukiran tersebut bukan hasil photoshop.

Lalu, datanglah para arkeolog yang lebih bijak dan tidak asal ngomong dan tentu saja punya cukup uang untuk melihat langsung ke Abydos (Tidak seperti arkeolog pertama tadi). Mereka memiliki penjelasan yang ilmiah dan sesuai dengan ilmu ke-arkeologiannya. Menurut mereka ukiran tersebut sama sekali bukan ukiran helikopter, pesawat dan kapal selam. Hierogliph tersebut bisa menyerupai gambar Helikopter, pesawat dan kapal selam karena sebuah proses yang disebut Palimpsest.

Apa itu Palimpsest ? Palimpsest adalah sebuah teknik membuat ukiran hierogliph yang baru di atas ukiran yang lama. Caranya adalah dengan memplester ukiran yang lama dan kemudian mengukir hierogliph yang baru di atasnya.

Nah, ukiran di langit-langit Abydos dipercaya oleh para arkeolog telah mengalami proses Palimpsest. Sejalan dengan beriringnya waktu, plester yang ditempel untuk menutupi ukiran yang lama terlepas. Ukiran lama yang tertimpa dengan ukiran baru menghasilkan ukiran-ukiran yang berbentuk aneh. Dan dari situlah muncul Helikopter kita.

Proses ini sama seperti ketika kita sedang menghadapi ujian di sekolah. Ketika kita merasa jawaban yang kita tulis salah, kita mengambil Tip-X dan menutupi kesalahan itu dengan cairannya. Namun karena kita terdesak oleh waktu, kita yang tidak sabaran segera menulis di atas olesan Tip-X yang belum kering. Akibatnya lapisan Tip-X menjadi rusak dan kertas ujian kita menjadi kotor dengan huruf yang campur aduk. (sekarang kalian mengerti arti Palimpsest kan ?).

Ternyata para seniman Mesir biasa menggunakan metode Palimpsest pada masa purba. Jika seorang Firaun naik tahta, ia menuntut tulisan-tulisan lama di dinding diganti dengan tulisan yang menceritakan tentang kemuliaan mereka. Jadi seniman Mesir memplester tulisan yang lama dan menggantinya dengan yang baru.

lalu, saya mempelajari penjelasan ini dan saya merasa bahwa penjelasan ini sepertinya tidak pas di hati. Coba bayangkan, berapa besar kemungkinannya proses Palimpsest yang gagal bisa membentuk gambar helikopter yang sedemikian sempurna ?

Yeah, saya sudah tahu apa yang mau saya tulis di blog enigma. Saya akan mengatakan kalau saya tidak menemukan penjelasan yang masuk akal sehingga saya memutuskan untuk percaya kalau ukiran itu adalah ukiran Helikopter. Bahkan saya sudah mempunyai teori yang menjelaskan bagaimana sebuah helikopter bisa terukir di dinding yang berusia 3.000 tahun itu.

Namun kemudian, ketika saya sedang iseng mencari data tambahan, Saya menemukan sebuah foto yang mengejutkan. Di dinding lain di kuil yang sama, ada susunan hierogliph yang sangat mirip dengan ukiran helikopter yang kita punyai. I am Amazed ! Lihatlah kemiripannya ! Melihat foto ini, sepertinya palimpsest menjadi masuk akal. Bisa jadi hierogliph ini menunjukkan hierogliph awal sebelum mengalami proses Palimpsest.




Melihat foto ini, Teori helikopter masa purba mulai terlihat kabur. Sekarang pikiran saya hanya dipenuhi oleh Plester dan Tip-X.

Ukiran yang mirip dengan kapal selam ternyata merupakan ukiran telapak tangan. Bekas-bekas ruas jarinya jelas terlihat di kedua ukiran tersebut. Lagipula, setelah dilihat-lihat kembali, saya merasa helikopter itu ternyata memang tidak mirip dengan helikopter. Apa yang kita sebut dengan baling-baling ternyata menempel di ekornya. Hidung helikopter itu ternyata menyatu dengan ukiran lain. Benar-benar tidak mirip helikopter.

Jadi sekarang, sepertinya saya harus meminta maaf kepada para penganut teori ufo masa purba, karena saya condong kepada penjelasan Tip-X, maksud saya Palimpsests.

Tapi....

Kalian tahu, penggemar misteri tidak boleh menutup pikirannya rapat-rapat. Teori yang berhubungan dengan misteri itu biasanya bergerak dengan "fluid". Jika ada petunjuk baru yang mematahkan argumen sebelumnya, maka saya rasa tidak ada salahnya menerima kemungkinan baru.

Saya mendengar bahwa sebuah surat kabar Arab bernama "Al-Sharq Al-Awsat" pernah mempublikasikan foto-foto yang diambil di dinding kuil Amon Ra di Karnak. Konon foto itu menunjukkan adanya hierogliph yang persis dengan yang ada di kuil Abydos. Di dalamnya juga ada helikopter dengan baling-baling dan ekor. Yang pasti, katanya, identik dengan ukiran Abydos.

Tapi sayangnya, saya hanya membaca mengenai hal itu di sebuah media. Saya membolak-balik media tersebut (dengan mouse tentu saja) untuk mencari foto yang dimaksud. Saya tidak menemukannya. Lalu saya berpaling kepada google dan mencoba memasukkan kata kunci yang saya anggap paling relevan. Luar biasanya, saya menemukan artikel-artikel lain yang juga menyebut soal foto helikopter Karnak, tapi dengan kalimat yang sama persis dengan kalimat di artikel pertama. Ooh, ternyata artikelnya hasil kopi paste semua. Saya masih belum menemukan foto yang saya inginkan.

Jadi, para pembaca yang budiman, jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya dengan penjelasan Tip-X. Tapi seperti yang saya katakan di atas, pikiran saya "fluid". Karena itu saya akan mengubah pandangan saya jika saya bisa menemukan foto helikopter di dinding kuil Amon Ra di Karnak.

Jika kalian ingin membantu saya menemukan foto itu, dengan senang hati saya tunggu.

Salam

Notes :
Sebagian orang yang membaca tulisan ini bingung, bagaimana bisa ada foto hierogliph sebelum palimpsest ? Apakah foto itu hasil photoshop ? jawabannya tidak.

Pahami kalimat yang saya gunakan baik-baik. Saya menulis bahwa foto itu berasal dari DINDING lain di KUIL yang sama. Jadi foto itu bukan hierogliph helikopter yang berhasil terfoto sebelum palimpsest, melainkan foto dari hierogliph yang lain.

Di kuil itu, terdapat banyak hierogliph di dinding-dindingnya. Dan di dinding yang lain kita menemukan susunan hierogliph yang sangat mirip dengan hierogliph helikopter. Jadi saya berhipotesis bahwa susunan ukiran/hierogliph yang berbentuk helikopter, mungkin pada awalnya (sebelum palimpsest) sama dengan hierogliph pada foto ke-2.

Lalu pertanyaan lagi, kok bisa ada hierogliph yang mirip di kuil yang sama ?

Bukankah hal yang biasa menemukan tulisan yang sama di dalam kuil yang sama ? Contoh, coba hitung, berapa kali kalimat "dilarang merokok" bisa anda temukan di dalam sebuah mall ? tentu saja lebih dari sekali.

Jika kalian masih tidak mengerti juga, maka saya angkat tangan :)

sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/12/ukiran-helikopter-di-dinding-kuil.html ,hallofthegods.org

Ufo nazi - Senjata rahasia Jerman pada perang dunia II

Posted by fandi the astronaut | Posted in | Posted on 00.00

Pada sekitar pertengahan abad 20, Hitler dengan nazi-nya telah membawa Eropa masuk ke dalam teror yang mencapai puncak dengan pecahnya perang dunia ke II (1939-1945). Pada masa itu, Hitler berusaha dengan keras untuk menguasai seluruh Eropa dan dunia dengan cara apapun, mulai dari mistik hingga teknologi. Dan dari sinilah muncul legenda-legenda luar biasa mengenai nazi, salah satunya adalah legenda bahwa nazi dengan suatu cara berhasil membangun pesawat berbentuk piringan dengan kemampuan luar biasa yang sering disebut dengan ufo nazi.

Jika kita berbicara mengenai ufo nazi, maka yang dimaksud "ufo" disini adalah pesawat berbentuk piringan. Kita tidak sedang berbicara mengenai pesawat alien.

Catatan awal ufo nazi
Perang dunia II adalah perang senjata rahasia. Pada masa ini, senjata-senjata dashyat berhasil diciptakan. Mulai dari mesin pemecah kode hingga bom atom. Dan sesudah berakhirnya perang itu, beredar rumor bahwa nazi memiliki senjata rahasia berupa pesawat berbentuk piringan dengan kemampuan anti gravitasi dan mampu terbang melebihi kecepatan suara.

Rumor ini sepertinya diteguhkan oleh banyak saksi dan laporan. Belakangan disebut juga bahwa nazi memang memiliki dua jenis pesawat berbentuk piringan yang paling terkenal, yaitu seri Haunebu dan V-7. Namun perlu saya tegaskan sekali lagi bahwa sebagian peneliti masih meragukan bahwa nazi telah berhasil mencapai teknologi ini.

Pada awal tahun 1950, Giuseppe Beluzzo, seorang ilmuwan Italia dan mantan menteri era Mussolini menulis mengenai ufo nazi di sebuah artikel di surat kabar Italia "Il Giornale d'Italia". Ia menulis bahwa sesungguhnya Jerman telah mempelajari desain pesawat berbentuk piringan sejak tahun 1942. Pada bulan yang sama dengan penerbitan artikel itu, seorang insinyur Jerman bernama Rudolf Schriever memberikan pengakuan kepada majalah Der Spiegel bahwa ia telah mendesain pesawat berbentuk lingkaran dengan diameter 15 meter.

Kisah Schriever ini kemudian dituangkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis bernama Rudolf Lusar.

Nazi ufo - catatan Rudolf Lusar
Pada tahun 1950an, Rudolf Lusar menulis sebuah buku berjudul "German secret weapons of world war II". Lusar adalah seorang mayor di militer Jerman unit teknis selama perang dunia II. Dalam bukunya tersebut, Lusar menceritakan banyak hal mengenai senjata rahasia nazi. Namun yang paling menarik perhatian adalah bab yang berjudul "Wonder Weapons".

Menurut Lusar, desainer pesawat Jerman bernama Rudolf Schriever bersama rekan-rekannya, Habermohl, Mierth dan Bellanzo, sedang mengerjakan beberapa pesawat berbentuk piringan selama masa perang dunia II. Salah satu fasilitas produksinya adalah pabrik yang terdapat di dekat Breslau, Polandia. Mierth berhasil membuat sebuah prototype pesawat berbentuk piringan dengan diameter 137 meter dengan punuk di atasnya yang berfungsi sebagai kokpit.

Pesawat ini disebut menggunakan "tenaga mesin jet yang disesuaikan". Menurut Lusar lagi, pesawat itu akhirnya hancur ketika pabrik itu diledakkan sendiri oleh pasukan Jerman untuk mencegahnya jatuh ke tangan Sovyet tahun 1945.

Di lokasi pabrik kedua di luar kota Praha, Ceko, Kelompok lain yang dipimpin oleh Schriever dan Habermohl juga mengerjakan pesawat berbentuk piringan yang lain. Diagram yang dibuat oleh Lusar menunjukkan pesawat tersebut memiliki bentuk piringan dengan kokpit berbentuk telur. Pesawat itu juga dilengkapi dengan bilah baling-baling untuk mengangkatnya dari tanah.





Pesawat ini konon diujicobakan pada tahun 1945 dan mampu mencapai ketinggian 12 kilometer hanya dalam tempo 3 menit. Disebut juga bahwa pesawat itu bahkan bisa terbang mencapai kecepatan maksimal hingga 2.000 km/jam, yang artinya lebih cepat dari kecepatan suara.

Klaim ini tentu saja sangat mengejutkan mengingat catatan resmi pesawat pertama yang melampaui kecepatan suara adalah pesawat buatan Amerika yang memecahkan rekor itu tahun 1947.

Nazi ufo - Kesaksian Viktor Schauberger
Tentu saja, banyak peneliti yang meragukan kesaksian Lusar mengingat hampir tidak pernah ada bukti mengenai senjata-senjata rahasia nazi. Kemudian, seorang jurnalis penerbangan bernama Nick Cook menjadi tertarik untuk meneliti masalah ini dan kemudian bepergian untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang disebut-sebut oleh Lusar. Cook akhirnya menemukan satu nama yang mungkin berkaitan dengan keberadaan ufo nazi, yaitu Viktor Schauberger.

Cook mengunjungi cucu Schauberger dan menemukan catatan-catatan desain pesawat yang dimiliki olehnya. Menurut Schauberger, ia mampu membuat sebuah mesin yang memiliki kemampuan untuk "terbang mengikuti alam". Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Schauberger adalah sebuah pesawat berbentuk piringan yang menggunakan sistem "Mesin pendorong vortex". Teorinya adalah, jika air atau udara berotasi membentuk putaran, yang juga dikenal dengan sebutan "colloidal", maka saat itu akan dihasilkan energi yang cukup untuk mengangkat sebuah objek, termasuk pesawat.

Konon Schauberger berhasil membangun beberapa model pesawat semacam ini. Salah satunya memiliki diameter hingga 15 meter. Bahkan disebut-sebut bahwa satu dari beberapa model pesawat ini benar-benar bisa terbang. Uji cobanya dilakukan pada tanggal 19 Februari 1945 dan berhasil mencapai ketinggian 45.000 kaki hanya dalam tempo 3 menit. Pesawat ini kemudian sering disebut dengan sebutan V-7, yang merupakan kependekan dari Vril-7.



Schauberger juga mengakui bahwa salah satu prototype yang didesainnya dibangun dengan menggunakan tenaga kerja paksa dari kamp konsentrasi di Mauhausen. Dalam catatan Schauberger juga disebut bahwa prototype pesawat itu dihancurkan dalam usaha mencegahnya jatuh ke tangan pasukan sekutu.

Setelah perang dunia ke II berakhir, Schauberger pindah ke Amerika Serikat dan bekerja untuk proyek rahasia pemerintah Amerika Serikat. Ia meninggal tahun 1958.

Cook percaya bahwa kisah yang diceritakan oleh Schauberger tidak dibuat-buat. Ia juga menyimpulkan bahwa teknologi nazi itu kemudian diambil oleh pemerintah Amerika dan Sovyet. Bahkan pemerintah Amerika bertindak lebih jauh dengan menjalankan "Operation Paperclip" dimana ilmuwan-ilmuwan Jerman diselundupkan dengan diam-diam ke Amerika Serikat.

Ilmuwan-ilmuwan ini kemudian bekerja untuk proyek-proyek angkasa Amerika. Salah satunya adalah ilmuwan Jerman yang bernama Wernher Von Braun yang kemudian bekerja untuk NASA. Ia adalah orang yang menciptakan wahana Saturn V yang berhasil mendaratkan Neil Armstrong di bulan.

Nazi ufo - mitos atau fakta
Tentu saja ketika berbicara mengenai pesawat ufo nazi, orang-orang bukannya kagum dengan bentuknya yang bulat. Namun yang dipertanyakan adalah apakah Jerman benar-benar berhasil membuat sebuah pesawat anti gravitasi ? Dan apakah benar Jerman berhasil membuat pesawat yang berhasil mencapai ketinggian 45.000 kaki hanya dalam tempo 3 menit ? Atau apakah Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat yang berhasil mencapai kecepatan suara 2 tahun sebelum Amerika ?

Seorang insinyur aeronautika bernama Roy Fedden percaya bahwa Jerman memiliki teknologi itu. Fedden berkata :
"Saya telah melihat desain dan rencana produksi mereka dan menyadari bahwa jika saja mereka bisa memperpanjang perang selama beberapa bulan, maka kita akan melihat konfrontasi udara yang sangat berbeda"
Kesaksian ini juga diteguhkan oleh Kapten Edward J Ruppelt dari project blue book :
"Ketika perang dunia II berakhir, Jerman telah memiliki beberapa bentuk pesawat yang radikal dan beberapa pengendali rudal. Mayoritas pesawat itu memang masih dalam masa uji coba, namun pesawat itu adalah satu-satunya pesawat yang dianggap mampu mencapai kemampuan mendekati obyek-obyek yang diamati para pengamat ufo."
Mungkin saja Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat seperti ini. Pada masa perang dunia II, banyak penampakan objek terbang misterius yang disebut foo fighters yang dilaporkan oleh para pilot pesawat tempur. Pada saat itu banyak yang percaya bahwa foo fighters adalah senjata rahasia Jerman.

Avro Canada - proyek ufo yang gagal
Kecurigaan ini kembali berkembang setelah ada usaha dari Amerika dan Kanada untuk membuat pesawat terbang berbentuk piringan setelah perang dunia II berakhir. Pada tahun 1953, sebuah perusahaan penerbangan bernama Avro Canada mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan VZ-9-AV Avrocar, sebuah pesawat jet yang dipercaya mampu mencapai kecepatan 2.400 km/jam.

Namun uji coba pesawat ini mengalami kegagalan terus menerus hingga akhirnya proyek ini dihentikan total pada tahun 1961 setelah menghabiskan dana 10 juta dolar.

Insinyur Georg Klein dari Jerman mengklaim bahwa teknologi pesawat ini adalah hasil karya nazi Jerman.




Nazi dan Antartika
Sebenarnya legenda ufo nazi bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kisah ini menjadi luar biasa ketika seorang penulis bernama Ernst Zundel menulis buku yang berjudul "UFOs : Nazi Secret Weapons ?". Dalam buku itu ia menulis bahwa setelah berakhirnya perang dunia II, Hitler berhasil melarikan diri ke Antartika dan membuat markas ufo disana. Kisah yang ditulis Zundel sangat erat kaitannya dengan teori Hollow Earth yang dipercaya sebagian orang. Lagipula, nazi pernah mengklaim wilayah New Swabia di Antartika sebagai kepunyaan Jerman dan mengirim ekspedisi ke tempat itu pada tahun 1938.

Kisah Zundel kemudian menjadi sangat populer dan hingga saat ini, banyak yang percaya bahwa Hitler secara diam-diam berada di belakangan kemunculan ufo yang marak setelah perang dunia II. Tapi tentu saja kisah ini tidak memiliki fakta dan bukti sama sekali. Apalagi setelah diketahui bahwa Zundel menjual tiket untuk eksplorasi ke Antartika seharga $9.999 untuk mencari pintu masuk Hollow Earth.

Lalu ada lagi klaim dari Vladimir Terziski, seorang insinyur Bulgaria yang mengatakan bahwa Jerman bersama Italia dan Jepang telah membangun markas bersama di Antartika dan terus mengerjakan proyek rahasia mereka dari sana. Ia juga mengatakan bahwa Jerman telah berhasil mendarat di bulan pada tahun 1942 dan membangun markas rahasia disana.

Nazi ufo - antara imajinasi dan kenyataan
Sepertinya manusia punya kebiasaan untuk mengkultuskan para tokoh dunia yang dianggap kharusmatik, dan karena ada penulis-penulis seperti Zundel dan Terziski, maka ingatan kita akan Hitler dipenuhi oleh mitos-mitos yang tidak berdasar.

Namun soal ufo nazi, Saya percaya bahwa nazi bisa saja telah mencapai teknologi seperti itu. Apalagi jika kita membaca sejarah bahwa keberhasilan teknologi angkasa Rusia dan Amerika sangat dibantu oleh para ilmuwan Jerman yang hijrah ke negara itu.

Konon, menurut para motivator, mereka yang memiliki ambisi akan dapat mencapai banyak hal, tidak peduli apakah ambisi tersebut didasari oleh niat baik ataupun niat jahat.

sumber: wikipedia, ufocasebook.com, forteantimes.com, unmuseum.org